Honeywell's Industrial Automation Unit Faces Weak Sales but Shows Signs of Recovery

Unit Otomasi Industri Honeywell Menghadapi Penjualan Lemah tetapi Menunjukkan Tanda-tanda Pemulihan

Perlambatan Penjualan Otomasi Industri

Honeywell menghadapi kelemahan berkelanjutan di segmen Otomasi Industri.
Pendapatan turun 5% tahun ke tahun pada kuartal kedua 2025.
Permintaan melemah pada solusi dan layanan produktivitas akibat penundaan proyek.
Segmen ini kesulitan karena pelaksanaan proyek besar bergeser ke kuartal berikutnya.

Bisnis Gudang dan Produktivitas Tertekan

Penjualan solusi gudang dan alur kerja turun 4% tahun ke tahun.
Penundaan dalam pelaksanaan proyek besar menurunkan hasil.
Penjualan solusi produktivitas menurun 7% karena permintaan di Eropa melemah.
Honeywell terus menghadapi ketidakpastian di sektor manufaktur.

Kinerja Produk vs. Layanan

Kelompok produk melaporkan penurunan penjualan sebesar 7,4% pada kuartal tersebut.
Kelompok layanan tetap stabil dan menghindari kontraksi tajam.
Permintaan industri melambat seiring melemahnya aktivitas manufaktur di seluruh dunia.
Honeywell memperkirakan penurunan penjualan satu digit rendah hingga menengah pada 2025.

Titik Cerah di Segmen Lain

Honeywell mendapatkan kekuatan dari unit dirgantara dan otomasi bangunannya.
Aktivitas penerbangan komersial terus meningkatkan kinerja dirgantara.
Kontrak pertahanan dan jam terbang yang lebih tinggi mendorong pertumbuhan dirgantara.
Momentum otomasi bangunan membantu mengimbangi kelemahan otomasi industri.

Rekan Sebaya Menunjukkan Momentum Campuran

GE Aerospace melihat permintaan kuat untuk mesin LEAP, GEnx, dan GE9X.
Penjualan mesin komersial melonjak 30% tahun ke tahun pada kuartal 2 2025.
Qatar Airways memesan lebih dari 400 mesin GE, memperkuat backlog GE.
3M melaporkan pertumbuhan yang solid dalam solusi keselamatan dan industri tahun ini.
Perlengkapan keselamatan, perekat, dan produk listriknya menjaga permintaan tetap stabil.

Kinerja Saham dan Prospek

Saham Honeywell naik 2,3% dalam enam bulan terakhir.
Pertumbuhan industri tertinggal sebesar 0,6% pada periode yang sama.
Investor menimbang kelemahan industri terhadap kekuatan dirgantara dan bangunan.
Prospek pemulihan bergantung pada pelaksanaan proyek dan tren permintaan global.

Kembali ke blog

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.